BIOETIKA merupakan kajian multidisiplin ilmu dari isu filosofi, etika, sosial, hukum, ekonomi, kedokteran, serta ilmu terkait lainnya yang muncul dari penerapan ilmu hayati dalam kehidupan manusia dan biosfir. Kehidupan manusia dan biosfir inilah yang disebut kehidupan bermasyarakat dalam perspektif luas.
Sementara itu definisi bermasyarakat yang sempit, hanya memandang interaksi antar manusia, tanpa memperhatikan faktor-faktor pendukung kehidupan manusia. Definisi bermasyarakat yang kita anut selama ini adalah berbaur sesama manusia, saling tolong menolong sesama manusia.
Manusia sebagai “causa minor” dalam melestarikan bumi dan alam semesta tempat tumbuhkembangnya makhluk hidup, di mana Tuhan adalah “causa primer”nya, hendaknya memperhatikan empat prinsip bioetika, yaitu:
1. Doing Good
Rasanya tidak berlebihan bila dikatakan; manusia senantiasa menginginkan hasil akhir terbaik dari setiap proses yang dilaluinya. Bahkan seorang penjahat sekalipun akan menginginkan proses kejahatannya berhasil secara sempurna. Semua hal, yang hak maupun bathil, benar atau salah, akan dilantari pada niat meraih kesempurnaan, berdasarkan sudut pandang mana kita melihatnya.
2. Doing No Harm,
Bila dalam doing good kita berusaha melakukan yang terbaik agar memperoleh hasil sempurna, maka dalam doing no harm mensyaratkan kita berpikir ulang; tentang akibat dari perbuatan. Apakah setiap perbuatan, termasuk ucapan-tulisan, akan berdampak buruk bagi lainya atau tidak, hal itulah yang harus kita kaji dan pikirkan melalui doing no harm.
3. Independency,
Konflik muncul karena perbedaan keinginan. Namun demikian, keinginan manusia yang merdeka adalah kebebasan yang tidak ditunggangi keinginan manusia lain. Satu sama lain kita saling terhubung, berusaha saling merdeka, sehingga kita tidak mungkin meraih kemerdekaan sesuai keinginan individu saja. Harus ada kemerdekaan sosial, kemerdekaan yang terkait hak-hak orang lain yang semestinya kita jaga pula. Independensi tidak mengharuskan kita bebas seutuhnya, bukan merdeka tanpa batasan, tapi saling terhubung membentuk harmoni yang indah.
4. Justice
Setiap makhluk hidup, tak terkecuali yang terkecil sekalipun, berhak mendapat keadilan untuk hidup dan berkembang dalam biosfer. Keadilan setiap makhluk ini melekat karena merupakan ciptaan Tuhan. Segala sesuatunya diciptakan dengan membawa manfaat, sampai kita temukan manfaatnya apa. Bukanlah keadilan namanya, bila manusia berusaha memusnahkan yang diciptakan Tuhan.
Bioetika mengajarkan berprilaku sebaik-baiknya, tidak merugikan makhluk hidup dan yang tidak hidup, bebas dari ketergantungan tapi sekaligus tetap tergantung pada yang lain, juga mengajak memperhatikan hak-hak setiap ciptaan yang layak diperolehnya secara wajar. Hingga kita sadar tidak ada ciptaan yang ingin disakiti eksistensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar